RIAU.TABLIGH.ID- Rabu malam (18 September 2024), Konsolidasi Nasional Majelis Tabligh menggelar pertemuan yang bertujuan untuk merumuskan langkah konkret dalam mendidik kader pejuang dakwah dari generasi emas, khususnya di Persyarikatan Muhammadiyah. Pertemuan ini menyadari bahwa estafet perjuangan harus terus berlanjut, mengingat kebatilan tidak mengenal kata jeda.
Dalam konteks dinamika zaman yang semakin disruptif, para peserta sepakat bahwa tantangan dakwah saat ini memerlukan mitigasi serta upaya “penyelamatan dini.” Hal ini penting untuk mencegah turbulensi dalam aspek keagamaan dan ideologi.
Konsolidasi ini menekankan pentingnya menyiapkan generasi baru kader muballigh yang terstruktur dan berkelanjutan. Dalam rangka itu, bersama Rektor Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) Ustadz Adi Hidayat, para peserta bermufakat untuk mensukseskan program inkubasi kader muballigh. Program ini mencakup studi lanjut di perguruan tinggi terkemuka di Timur Tengah, inkubasi kader muballigh di Tabligh Institute selama 3 bulan, serta rekomendasi studi lanjut di Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTMA) di semua strata.
Rektor UMS, Prof. Sofyan Anif, menyampaikan komitmennya untuk mendukung formalitas program inkubasi kader ini. Dengan semangat kolaboratif, diharapkan program ini dapat terwujud dan memberikan kontribusi nyata bagi perkembangan dakwah di Indonesia. Alhamdulillah, semoga dimudahkan. Allāhumma āmīn.
The post Konsolidasi Nasional Majelis Tabligh: Inkubasi Kader Muballigh-Ulama untuk Generasi Emas appeared first on Majelis Tabligh – Pimpinan Pusat Muhammadiyah.