Tiga mahasiswa KKN UMG Di Bawean yang membuat light trap. (Eklis Dinika,PWMU.CO)
Mahasiswa KKN UMG di Bawean Bikin Lampu Pemangsa Hama; Liputan Eklis Dinika, kontributor PWMU.CO Pulau Bawean, Gresik.
PWMU.CO – Tiga mahasiswa Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG) membuat light trap di Dusun Sudimara, Desa Balikterus, Kecamatan Sangkapura, Pulau Bawean, Kabupaten Gresik.
Light trap yang berguna untuk menangkap hama yang memakan padi di sawah itu dibuat oleh Fatihah Hidayatul Husnah, Zumrotus Nur Fitriya, dan Putri Indah Maulany.
Kepada PWMU.CO, Sabtu (6/8/2022), Fatihah Hidayatul Husnah mengatakan, hama menjadi pengganggu yang paling besar dalam dalam dunia pertanian.
Menurutnya, serangan hama yang terjadi pada lahan pertanian dapat menyebabkan pertumbuhan tanaman terganggu hingga menurunkan hasil panen.
“Maka dari itu, perlu dilakukan pencegahan atau penanggulangan hama wereng secara rutin,” ujarnya.
Dia menegaskan, ada beberapa cara yang dapat dilakukan dalam mengatasi masalah hama ini. Cara yang paling umum saat ini adalah dengan penyemprotan pestisida.
Fatihah menjelaskan, bahan aktif yang terkandung dalam pestisida memang dinilai efektif untuk memberantas hama. Namun, bahan-bahan tersebut juga bersifat merusak bagi lingkungan dan kesehatan manusia.
“Selain itu, penggunaan pestisida juga dapat menimbulkan ketergantungan sehingga meningkatkan pula biaya produksi,” jelas dia.
Oleh karena itu, sambungnya, metode penanggulangan hama secara fisik mulai dikembangkan untuk mengatasi masalah tersebut. Perangkap-perangkap fisik dapat diterapkan di lapangan untuk menjebak hama sehingga tidak mengganggu lahan pertanian.
“Salah satu perangkap fisik tersebut adalah light trap atau lampu perangkap,” ungkap Fatihah.
Baca sambungan di halaman 2: Terbuat dari 4 Komponen
The post Mahasiswa KKN UMG di Bawean Bikin Lampu Pemangsa Hama appeared first on PWMU.CO | Portal Berkemajuan.