MUHAMMADIYAH.OR.ID, MALANG – Fakultas Hukum (FH) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) berhasil meluluskan mahasiswanya tanpa skripsi. Hal tersebut berkat program skema ekuivalensi yang diterapkan FH pada semester genap tahun ini. Dalam skema tersebut, Tugas Akhir (TA) Skripsi dapat di ganti dengan publikasi Jurnal Ilmiah Nasional terakreditasi Science and Technology Index (SINTA).
Pemberlakuan skema ini berdasar turunan dari Surat Keputusan (SK) Rektor UMM 2017 mengenai ekuivalensi karya kreatif dan inovatif ke dalam kegiatan kurikuler. Nur Putri Hidayah, A.Md., SH., MH. selaku Sekretaris FH UMM menyampaikan bahwa total ada enam mahasiswa yang lulus tanpa skripisi dengan skema ekuevalensi pada periode tiga 2022. Dari enam mahasiswa tersebut, lima diantaranya berhasil memublikasikan jurnal ke SINTA 2 dan satu SINTA 3.
“Tidak semua jurnal ilmiah bisa mudah lolos ekuivalensi, ada tingkatan tingkatan standar penilaian yang harus dipenuhi. Dalam SK Dekan, ditentukan jika jurnal yang dipublikasikan ke SINTA dua akan otomatis dikonversi ke nilai A tanpa sidang, sedangkan mahasiswa yang memublikasikan ke SINTA 3 dan 4 bisa diterima dengan syarat melakukan sidang kembali dari dosen UMM. Selain itu nilai dari SINTA 3 dan 4 tidak otomatis bernilai A,” kata dosen FH tersebut.
Lebih lanjut, Putri sapaan akrabnya menjelaskan bahwa sekarang mahasiswa FH UMM bisa lulus dengan berbagi macam skema yang berkaitan dengan kepenulisan ilmiah. Beberapa skema yang ada meliputi report project, jurnal ilmiah, mata kuliah yang relevan, atau pun penelitian buku. “Semoga dengan adanya program ini bisa mempermudah mahasiswa untuk lulus tepat waktu, karena telah ada beragam cara untuk meraih kelulusan. Selain itu, program ini adalah upaya untuk mendukung UMM pasti, sekaligus mempertahankan akreditasi Hukum UMM yang selalu A,” Ungkap dosen kelahiran tahun 1988 ini.
Di sisi lain, Adinda Putri Jade salah satu mahasiswa yang lulus dengan ekuivalensi jurnal itu, mengatakan bila ada beberapa keuntungan yang didapatnya dari skema ekuivalensi. Keuntungan tersebut berupa kemudahan pengerjaan TA. Hal ini dikarenakan pengerjaan jurnal tidak perlu mempersiapkan penelitian dengan membuat surat untuk lembaga-lembaga yang sekiranya dibutuhkan untuk skripsi. Menurutnya, skema konvensi jurnal ini amat menyenangkan.
“Tujuan akhir kuliah tidak hanya skripsi, tetapi bisa dengan pintu lain. Salah satunya dengan mengerjakan jurnal ilmiah. Bagi saya, mengerjakan jurnal lebih normative karena membahas seputar undang-undang (UU) dan praktiknya. Hal ini tidak serumit ketika pengerjaan skripsi,” kata mahasiswa UMM angkatan 2018 itu.
Jade sapaan akrabnya, mengaku telah aktif dalam kepenulisan jurnal sejak semester tiga. Total ada empat jurnal yang pernah ia terbitkan dengan rincian sebagai berikut, satu jurnal SINTA 4, satu jurnal SINTA 3, satu Jurnal Internasional dan satu jurnal SINTA 2 yang ia gunakan sebagai materi TA-nya.
“Saya mulai dikenalkan dengan pembuatan jurnal pada semester tiga. Saat itu dosen saya memberi tugas UTS dan UAS berupa pembuatan jurnal. Dari sanalah saya semakin terbiasa dengan penulisan jurnal dan mempermudah saya untuk mengerjakan TA. Ia berharap skema ini akan lebih dimatangkan lagi dengan bimbingan intensif antara dosen dengan adek tingkat. Hal ini akan meningkatkan kualitas artikel yang dihasilkan,” pungkasnya mengakhiri.
sumber : Humas UMM
The post Terapkan Skema Ekuivalensi, FH Kampus Muhammadiyah Ini Luluskan Mahasiswa Tanpa Skripsi appeared first on Muhammadiyah.