Rig PDSI, Lapangan Bekasap, Blok Rokan, Riau, Selasa (8/8/2022). Foto: Ema Fitriyani/kumparan
Pertamina Hulu Rokan (PHR) akhirnya menyerahkan draf Plan of Development (PoD) dari rencana pengembangan teknologi Enhanced Oil Recovery (EOR) di Blok Rokan ke Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas).
PoD diserahkan di Rumbai Command Centre (RCC), Blok Rokan, Riau, Senin (8/8) dari Direktur Utama PHR Jaffee A. Suardin ke Kepala SKK Migas Dwi Soejipto.
Jaffee menjelaskan pihak SKK Migas meminta Pertamina untuk bisa mengebut proses PoD tersebut untuk mengejar target EOR beroperasi akhir 2025 mendatang.
“Itu prosesnya langsung berjalan. Targetnya onstream-nya di akhir 2025. Pak kepala minta dipercepat, jadi kita percepat. Perlu bangun facility-nya juga kan. Nanti setelah ini fase FEED baru bisa kita jalankan project-nya,” ujar Jafffee di lokasi.
Meski sudah menyerahkan PoD, Pertamina belum juga mengaku mendapatkan mitra baru untuk menggenjot produksi Blok Rokan. Santer terdengar, ada perusahaan migas dari Amerika Serikat yang tertarik masuk.
Dikonfirmasi mengenai hal itu saat di Lapangan Bekasap, Jaffee mengaku perusahaan terbuka dengan siapa pun, baik itu dari perusahaan luar atau dalam negeri.
Direktur Utama PT Pertamina Hulu Rokan (PHR), Jaffee A. Suardin, memaparkan pemantauan secara online dan realtime operasional bisnis PHR di fasilitas Digital & Innovation Center. Foto: Wendiyanto/kumparan
Kata Jaffee, untuk bisa memastikan jenis chemical apa yang cocok untuk teknologi EOR di Blok Rokan, pihaknya masih melakukan studi. Namun, PHR tidak bisa terpaku atas satu jenis chemical saja. Ia mengatakan, perlu ada test lab dan tes lapangan untuk memastikan jenis chemical apa yang cocok.
“Ada banyak jenis chemical saat ini. Namun perlu tes tentu saja dan studi chemical mana yang cocok untuk EOR kita,” ujar Jaffee saat ditemui di Lapangan Bekasap, Riau, Senin (8/8).
Sebelumnya, Chevron selaku operator lama Blok Rokan disebut memiliki jenis chemical yang bisa dipakai untuk teknologi EOR. Namun, Jaffee tak ingin hanya bergantung pada Chevron.
“Kan itu salah satu opsi aja. Bukan satu satunya yang jual chemical. Tapi yang penting yang bisa mendongkrak produksi. Sangat berpengaruh soalnya jenisnya, jadi harus distudi, enggak bisa bergantung satu chemical dan satu vendor. Jadi kita cari jalan cepat menemukan chemical yang pas untuk ini,” ujar Jaffee.