PWMJATENG.COM, Surakarta – SMP Muhammadiyah 1 Surakarta atau biasa yang dikenal SMP Simpon akan menggelar Try Out Sepak Bola Religi. Mungkin hal ini tidak lazim dan asing bagi yang mendengarnya, tapi kalau sudah tahu agendanya pastilah tidak aneh. Try out atau uji coba keluar sepak bola dan relegi ini adalah pertandingan keluar sepak bola sebagai evaluasi kegiatan selama latihan.
Masudin, S.Pd. selaku Ketua Program menjelaskan Tryout Sepak Bola Religi SMP Simpon kepada redaksi.
“Acara ini dikemas dengan bermalam yang diisi dengan kajian ilmu agama di malam hari dan subuh. Lanjut paginya kita laga uji coba melawan PSHW Kemuning di bawah asuhan Bu Ratna. Setelah selesai, kita lanjut dengan refreshing atau penyegaran bersama tim dan keluarga dengan mengadakan tubing atau olah raga air bersama,” ungkap Masudin, S.P.d. Kamis 2 Februari 2023 M/11 Rajab 1444 H.
Kegiatan ini sendiri menurutnya bertujuan untuk memupuk kebersamaan sesama atlit, pelatih dan orang tua serta sekolah. Selain itu kegiatan ini juga bertujuan menambah ilmu agama kepada pemain sepakbola supaya bermain sepak bola dengan baik dan santun.
Baca juga, Tak Hanya Aksi, Perlu Tawaran Gagasan Baru Calon Dewa 13
“Kegiatan ini akan kami laksanakan pada tanggal 10 – 11 Februari 2023.di Resort kemuning Karanganyar. Target kegiatan ini untuk membina pemain muda yang tetap taat dan patuh pada ajaran agama Islam. Jadi kita main bola tapi didasari akhlakul karimah sehingga hal-hal yang kurang baik di permainan sepak bola bisa anak – anak bisa kita minimalisir,” imbuhnya.
Try Out Sepak Bola Religi ini memngikutsertakan 22 siswa dari program kelas olahraga dengan 3 pembina. Di antaranya : Ketua Program Masudin, Pelatih Supriyanto dan Denis Edo, serta juga orang tua siswa kelas sepakbola.
“Dengan kegiatan ini harapan kami untuk mengenalkan program baru di SMP Muhammadiyah 1 Simpon. Yakni adanya kelas program sepak bola. Dan kegiatannya menggabungkan olahraga dan (aspek) religius,” pungkas Masudin.
Editor : M Taufiq Ulinuha
The post Try Out Sepak Bola Religi appeared first on PWM Jawa Tengah.
