Tegal, InfoMu.co – Salah satu rahasia Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) di bidang pendidikan tetap eksis di tengah arus perubahan zaman dan gelombang perubahan kepemimpinan adalah karena amal usaha pendidikan di Muhammadiyah tumbuh dari akar rumput (grassroot). Artinya tidak disetir oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah karena amal usaha pendidikan Muhammadiyah berdiri mandiri dan pergerakanya dinamis penuh perjuangan, diiringi dengan cucuran keringat-keringat totalitas perjuangan para penggeraknya.
Penjelasan ini disampaikan H. R Alpha Amirrachman, M. Phil, Ph.D, Sekretaris Umum DIKDASMEN PP Muhammadiyah dalam muqaddimah Pengajian Bulanan “Hari Bermuhammadiyah” (HBM) bertempat di Kampus STIKESMu Tegal bertema Pendidikan Holistik: Ijtihad Muhammadiyah di Era Digital.
Tak hanya itu, beliau juga memberikan apresiasi kepada para warga Muhammadiyah di Kab. Tegal karena jiwa militansi yang sangat melekat serta denyut nadi bermuhammadiyah di Kab. Tegal terus berdenyut secara dinamis. Ini dibuktikan dengan acara lelang infak untuk pembangunan STIKESMu terkumpul secara Ikrar dari para Muhsinin sebesar 183 juta.
Dalam penyampaianya di HBM, Dr. Alpha menyampaikan bahwa Muhammadiyah adalah gerakan amar ma’ruf nahi munkar dan tajdid, salah satu program terbarunya adalah pendidikan holistik. Dalam skala praksis, Pendidikan Holistik adalah pendidikan interaktif tentang keintelektualan dan profesionalitas dalam keIslaman yang bersatu padu menjadi elemen yang tak terpisahkan. Kemudian sasaran yang dituju pendidikan ini kepada setiap siswa Muhammadiyah ada 3 yaitu menyasar kepada afektif, kognitif, dan psikomotorik. “Inilah pendidikan holistik yang dimaksud”, tegas Dr. Alpha
Masih Dalam uraian Dr. Alpha, jika melihat dengan kacamata sejarah, embrio pendidikan holistik ini sudah diinisiasi oleh K. H Ahmad Dahlan. Adapun unsur pengajaran meliputi pendidikan ‘ibadah, akhlaq, dan mu’amalah dunyawiyah. Kyai Dahlan memang tidak secara naratif menjelaskan tentang Pendidikan Holistik, namun beliau mengimplementasikan dalam kehidupannya sehari-hari. Dengan cerminan bagaimana Kyai Dahlan totalitas membina warga dengan nilai-nilai Islam di kauman dan anak anak yatim dengan spirit surat al-Ma’un.
Namun untuk meniti model pendidikan holistik di era ini bukan berarti tanpa tantangan. Tantangan untuk lembaga Amal Usaha Muhammadiyah Pendidikan ini adalah tenaga pengajar harus diisi oleh guru yang profesional dengan tujuan meningkatkan kualitas pendidikan Muhammadiyah. Inilah tantangan yang harus dijawab dan dilewati dengan baik.
Salah satu tujuan dari pendidikan holistik adalah Nation Building. Dr. Alpha menyampaikan: Nation Building yang dimaksud dalam hal ini adalah alumni-alumni dari Perguruan Pendidikan Muhammadiyah bukan hanya menjadi pekerja atau sekrup-sekrup pembangunan peradaban, namun lebih dari itu harus menjadi aktor peradaban serta menjadi penggerak yang mewujudkan masyarakat Islam yang sebenar-benarnya. Tutur Dr. Alpha.
Selanjutnya Dr. Alpha memberikan sebuah statement: “bahwa pendidikan di Muhammadiyah harus ada added value, harus mempunyai nilai lebih”, tegas Dr. Alpha. Lalu apa saja nilai tambahan itu dalam pendidikan Muhammadiyah?, beliau menjelaskan bahwa beberapa kelebihan Sekolah Muhammadiyah yang diberikan kepada Masyarakat adalah sebagai berikut:
Melekat dengan Nilai-Nilai Islam
Memiliki ruang yang sangat luas untuk berinovasi dan berkreasi tidak dikekang dengan peraturan yang rumit
Kuatnya Jejaring dengan ikatan Ukhuwah Islamiyah
Terdapat Ekstrakurikuler yang melatih dan menguatkan mental dan rasa percaya diri.
Sebagian besar memprogramkan “Tahfidzul Qur’an” masuk dalam kurikulum
Demikianlah uraian Pendidikan Holistik dalam perspektif Muhammadiyah yang diuraikan oleh Alpha Amirrachman, M.Phil, Ph. D selaku sekretaris umum Pimpinan Pusat Majelis DIKDASMEN, dapat disarikan bahwa pendidikan holistik adalah pendidikan komprehensif mencakup aspek duniawi dan ukhrowi bersepadu dan konsisten dalam nilai-nilai Islam untuk mencerdaskan bangsa dan mewujudkan masyarakat Islam sebenar-benarnya. (sm)
The post Tawarkan Pendidikan Holistik, Ijtihad Muhammadiyah Hadapi Era Digital appeared first on Infomu.